Senin, 26 Februari 2018

Sebuah Pengharapan

Aku diam-diam mengharapkanmu. Berselimut rindu, menabur rindu pada langit di malam hari, dan tersenyum pada rembulan seakan aku sedang tersenyum kepadamu.

Aku diam-diam mengharapkanmu. Dalam untaian doa, aku menyebut berulang kali namamu. Sudah jelas bahwa aku sangat mengharapkanmu.

Tapi, sebuah pengharapanku membawaku lupa akan suatu hal. Aku lupa meminta izin kepada dirimu, sosok yang kemudian tanpa malu aku sebut dalam dialogku bersama Tuhan.

Ah, aku tak perduli. Jika kau tak mengizinkan ku, aku tak jua perduli. Mengapa? Karena aku yakin, sebuah pengharapan akan sukses ketika ada usaha nyata dalam prosesnya.

#ruang productivetim1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar