Kamis, 25 Desember 2014

SAY NO TO DRUGS

Ikut lagi lomba pidato 3 bahasa di sekolah... Alhamdulillah,hasilnya dapat Juara 2, mengalahkan puluhan siswa dari setiap kelas yang ada di sekolah kecuali 1 siswa yg menduduki posisi juara 1 ;D hehe

Lhulu An-Nisa
 XI MIA- 2
Ia upakalebbi bapak kepala SMAN 4 Watampone
 Ia ripakalebbie bapak nennia ibu guru SMAN 4 Watampone
 Nennia sibawakku ia ku banggakang’e.
Assalamua’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah, sukkuruki mappoji lao ri sese arajanna puang Allahu Ta’ala na saba pammasena nennia akuasangenna na topada engkasi ri lalenna iyae we onrongnge. Salawa’ nennia pappasalama tenri allupai kiringangngi nabita Muhammad SAW. Nabi iyae engkae tiwiki pole ri onrong  petta kape’e lao rionro maccayae.
First of all, let’s thank unto Our God, because of His blessing we can gather in this good place. I do not forget to say thank you very much for master/mistress of ceremony for giving me chance to deliver my speech.
Teman-teman yang saya banggakan
Ada seorang pemuda di sebuah kamar yang sedang duduk termenung di pojok kamar dengan wajah pucat. Tubuhnya kesakitan dan detak jantungnya berdebar-debar, keluar dari hidungnya darah, terkadang dia tertawa, terkadang dia menangis dan berteriak kesakitan.
Ladies and Gentlemen
That is description of a man who falls down into drugs. He laughs when getting drugs and cries when not getting them. From that ilustration, I am going to explain my speech under title “Say No To Drugs”
Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa pemuda atau remaja mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan dan memajukan suatu bangsa. Mereka adalah harapan ummat yang berjuang untuk Negara demi mencapai masa depan yang cerah. Mereka juga merupakan harapan umat Islam yang mengorbankan diri mereka untuk mengaplikasikan ajaran-ajaran Islam di masa depan.
Oleh karena itu kita menganggap bahwa pemuda mempunyai peranan yang penting di masa yang akan datang. Akan tetapi sangat disayangkan kita banyak menyaksikan teman-teman kita dari para remaja yang melanggar hukum-hukum agama dan norma-norma yang ada serta mengabaikan pendidikan, pengajaran dan berakhlak buruk.
Hadirin yang saya hormati
Sebagaimana yang kita dapat saksikan di televisi, atau mendengar di radio atau membaca di koran-koran banyak remaja yang mengkonsumsi ekstasi, obat bius, obat-obat terlarang dan sebagainya. Sebagaimana kita saksikan di media bahwa kurang lebih 3 juta remaja yang terjerumus ke lubang narkotika dan obat-obat terlarang.
Happy brothers and sisters
Now, how is in the next year ? how was in the lat year ? how many young generations did fall down into forbidden drugs ?
It does not happen in our thinking how their future is and how the future of country is if all generation enjoy over forbidden drugs. So, how do we can overcome this problem ?
Hadirin yang saya banggakan
Ada 3 cara/metode yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
1.      Kita mesti menanamkan keimanan dan ketaqwaan dalam diri kita, terutama terlebih dahulu di dalam lingkungan keluarga, wajib bagi setiap keluarga atau setiap orang tua untuk menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada anak-anak mereka semenjak kecil. Karena orang tua berperan penting dalam membentuk kepribadian anaknya. Sehingga ketika dewasa, anak tersebut akan tetap berpegang teguh pada ajaran agama dan tidak mudah tergoda oleh narkotika dan obat-obat terlarang.
2.      Kita mesti bersatu. Bahwasanya dengan bersatu kita akan dapat menghindari dan menghapus narkotika dan obat-obat terlarang di Negara kita ini. Sesuatu yang sulit dan berat akan menjadi mudah dan ringan apabila bersatu. Apabila masyarakat, parapemimpin, tokoh ulama dan organisasi-organisasi pemuda bersatu dalam membasmi narkotika dan obat-obat terlarang. Maka para pengedar dan para bandar narkotika dan obat-obat terlarang tidak akan berani masuk ke Negara kita ini. Mereka akan lari dan kita akan aman dari bahaya narkotika dan obat-obat terlarang.
3.      Mari kita bantu teman-teman kita, tetangga kita dan saudara-saudara kita yang terjatuh ke jurang narkotika dan obat-obat terlarang.  Mari kita ajak mereka dan nasehati mereka supaya kembali kepada jalan agama dan menyadarkan mereka bahwa kesenangan yang mereka dapatkan dari narkoba dan obat-obat terlarang tersebut hanyalah kesenangan yang sesaat.
Dengan tiga cara diatas tadi, semoga Negara kita aman dari bahaya narkotika dan obat-obat terlarang yang dapat menghancurkan masa depan.
Sebagai kesimpulan, mari kita bersama-sama berpartisipasi untuk memerangi yang namanya narkoba dan obat-obat terlarang lainnya yang menjadi salah satu kenakalan remaja. Karena kenakalan remaja menyebabkan masa depan generasi muda terancam. Selain itu, orang tua memiliki peranan yang cukup besar terhadap anaknya untuk menjauhkan anaknya dari narkoba.
Ia ripakalebbi bapak nennia ibu guru
Nennia sibawaku ia ku banggakange
Sikoniro dolo ubiritakki rilaleng pappalebbang bicarakku iyae wettue, taddampengakka narekko engka adakku tappasala nasaba idi rupa tauwe de metto nengka natoleppe pole risisinna rigau tappasalae. See you later in other chance, may Allah blees Us. Auf Wiederzehn.
Wassalamua’alaikum Wr.Wb.

Suara Hati Binatang


Ini cerpen pertama yang aku kirim buat ikut even di sebuah grup FB. Makasih Resky Ramadhani untuk bantuannyya
 
“Berkat Sang Kijang”
            Disebuah hutan yang tak jauh dari pinggir kota terdapat beragam jenis hewan. Hewan yang hidup tentram sesuai rantai makanan alam. Mereka belum pernah menginjakkan kaki mereka ke perumahan perumahan warga kecuali  para semut hitam yang mencari gula. Karena ada sebuah pepatah dimana ada semut disitu ada gula.
            Suatu hari mereka seperti biasanya menuju sebuah sungai yang jernih untuk minum. Seekor bebek mulai menjulurkan lehernya untuk minum tiba tiba saja terhenti, bebek itu berteriak sehingga membuat para hewan disekitar sungai itu ikut kaget dan menghampiri si bebek yang berteriak.
            “Bebek, ada apa ini?” tanya ayam.
            “Lihat itu ayam, para ikan mati dalam jumlah yang banyak.” jawab bebek dengan wajah syok. Semua hewan yang tadi menghampiri ikut syok juga.
            “Pantas saja, tadi waktu aku minum airnya tidak se-segar kemarin.! Ada apa ini?” ucap beruang tiba tiba sambil mengamati sungai.
            Semua menggeleng saat ditanya ada apa. Lalu seekor ikan muncul di permukaan dengan wajah sekarat. “Tolong aku... Aku tak bisa terus terusan tinggal di dalam sungai ini, tolong aku! Pindahkan aku kesebuah wadah bersih!”
            Mendengar ucapan si ikan semua memandangnya, beruang memberi intruksi agar burung blikan menolong si ikan agar ditaruh dimulutnya untuk sementara.
            Setelah menaruh si ikan pada mulut blikan, mereka mengantar ikan menuju sebuah genangan air tak jauh dari sungai. Beruang tanpa sabar memberi banyak pertanyaan ke ikan.
            “Ikan, jelaskan pada kami apa yang terjadi pada sungai?” tanya beruang.
            “Kemarin malam ada rombongan manusia yang membuang limbah pabrik ke sungai itu. Melihat kedaan malam, kami tidak sempat menyelamatkan diri kami dan alhasil para ikan beserta keluargaku tewas. Aku sendiri tak tahu kenapa aku masih hidup.” Jelas si ikan dan menangis.
            “Tenanglah ikan..” ayam mulai prihatin.
            “Lalu apa yang akan kita lakukan? Masa  kita tinggal diam!” ketus ular.
            “Emang kita bisa apa? Kita kan hanya hewan mana mungkin mereka akan mengerti...” kata semut.
            “Betul itu semut! Kalo kita melawan mereka akan membantai kita dan akan memperburuk suasana!” tambah kambing.
            Beruang menggeleng dan berkata, “Aku juga gak tau harus apa! Tapi kalo kita tidak berbuat sesuatu maka kita akan mati.”
            “Kalau begini, kita harus pindah!” Ayam.
            “Kita tidak bisa pindah! Jarak hutan kita masih jauh dengan hutan yang di pedalaman itu. Itu hanya membuag waktu dan tenaga kita.” Beruang.
            “Lalu?” tanya Domba.
            Mereka semua terdiam dan memikirkan apa yang akan mereka lakukan untuk mengatasi masalah ini. Tiba tiba saja otak ular berfungsi sepenuhnya, “bagaimana jika kita meminta bantuan kepada singa?” ujarnya dengan mimik wajah serius.
            “Jangan, kamu pikir dia akan membantu? Malah dia akan memangsa kita!” lerai beruang.
******
            Suasana panas membuat kijang tak dapat tidur siang ia baru kali ini merasakan panas keringatnya agak bercucuran. Ia berhenti untuk berteduh dibawah pohon yang rindang kemudian mengambil posisi, ia sudah memulai menutup matanya secara perlahan kemudian tertidur.
            Sudah dirasa memasuki alam lain dimana terdapat buah buah yang lezat, lalu menggigit satu buah. Sayang ia terbangun sebuah suara keras membangunkannya. Dengan cepat ia mencari sumber suara itu.
            “Ada apa ini?” tanya kijang tiba tiba.
            “Sungai sudah tercemar!” jawab beruang.
            “Kenapa?” timpal kijang lagi.
            Beruang menceritakan semuanya, tampak kijang mengangguk dan mengerti dengan keadaan tersebut. Sebuah bola lampu kuning muncul di atas kepalanya, ia sudah tahu apa yang ingin ia lakukan. Kijang memberikan intruksi kepada para hewan agar berkumpul semua dan memberi tahukan untuk bekerja sama membersihkan sungai dan merusak pabrik baru itu. Serta melerai penebangan hutan dengan menyuruh para ular menepaki setiap pohon pohon besar jika saja para penebang datang untuk menebang satu persatu pohon di hutan. Para kancil yang memiliki akal cerdik tak mau ketinggalan,mereka telah menyiapkan berbagai jebakan disaat para pemburu melewati jalur yang telah mereka buat. Buaya yang telah siap di sungai juga memiliki rencana untuk menyerka semua yang bercermin pada air sungai jernihnya. Semua memiliki bagian masing-masing untuk memberi pembalasan para manusia perusak hutan.
“Apa semua telah memiliki bagian ? apa semua telah siap ?” tanya kijang
“Kami telah memiliki berbagai jebakan untuk mereka,agar mereka tak melanjutkan perjalanannya untuk masuk ke hutan”jawab kancil
“lalu, ketika mereka belum jera, kami akan melilit tubuh kami di batang pohon dan mengirimkan bisa kamikepada mereka disaat mereka melalui kami”jawab ular
“kami siap menyerka mereka disaat mereka hendak minum atau hanya sekedar melihat bayangan mereka dari atas air” jawab buaya
“kalau begitu,mari bergegas. Besok pagi semua berkumpul di tempat ini” arahan dari kijang kepada binatang yang lainnya.
Semua kembali ke rumah masing-masing. Mereka semakin bersemangat untuk melawan mereka yang telah mencemari air sungai hingga membuat sahabat-sahabt mereka menjadi bangkai ditanah mereka sendiri.
******
            Pagi buta,para binatang telah bersiap untuk berperang dengan para manusia rakus dan kejam. Mereka berkumpul di tempat yang telah ditentukan kemarin oleh Si Kijang. Kemudian, mereka mengatur strategi ulang kembali agar pada saat penyerangan tak ada hal yang salah.
“Apa semua sudah siap ?” tanya Kijang
“Tentu saja kami telah siap. Bukankah kita harus melawan merka yang merusak hutan tempat tinggal kita bahkan mereka telah membunuh kawan-kawan kita.”jawab Kancil
“Kalau begitu, semua ambil posisi masing-masing dan bersiap-siap bertempur dengan para manusia itu”kata Kijang pada binatang yang lainnya.
Semua telah ada pada posisi masing-masing dan kemudian semut berada di luar hutan. Langkah kaki manusia telah terdengar oleh semut,mereka kemudian mengirimkan isyarat kepada Kijang. Kijang kemudian memberi isyarat pada para kancil untuk bersiap membuka jebakan mereka. Manusia-manusia itu terjatuh dalam jebakan kancil,namun sayang mereka tetap maju. Mereka tak gentar dengan jebakan dari kancil, hingga mereka melewati ular yang sedang berlilit di ranting pohon. Hembusan angin seperti bisa ular yang mematikan,tapi sayang manusia itu  tetap berjalan bahkan mereka membuat ular kabur dengan senjata mereka. Manusia yang kemudian merasa kehabisan tenaga dan membutuhkan air,menemukan sungai yang jernih,kemudian mereka meminum air sungai tersebut hingga mereka berfikir untuk meracuni ikan-ikan yang ada di sungai tersebut. Saat salah satu dari mereka minum air, buaya muncul dari permukaan hingga mengejutkan manusia tersebut. Ketua dari kelompok manusia tersebut memanahkan anak panah ke arah buaya, dan buaya merasa kesakitan hingga meninggalkan manusia-manusia tersebut. Karena melihat jebakan dari buaya gagal,maka kijang keluar dari tempat pengawasan dan kemudian mengalihkan pandangan manusia tersebut dari ikan-ikan di sungai jernih tanpa limbah tersebut.
“Lihatlah, ada kijang yang besar. Jika kita mampu membunuhnya,maka kita bisa makan daging kijang yang besar dan kemudian kita bisa menjual tanduknya yang kokoh itu” kata ketua kelompok manusia tersebut.
Manusia-manusia itu mengejar kijang dengan tenaga yang sekuat-kuatnya. Para binatang tak tinggal diam,mereka membuat jebakan untuk manusia tersebut. Kemudian, singa datang dan singa ingin membantu kijang. Singa mencari kijang sementara buaya,beruang,anjing,ayam dan binatang yang lain membuat jebakan baru. Singa menemukan kijang bersama 4 manusia di jalan yang buntu. Kijang terjebak. Namun, kijang tak henti di tempat itu, ia melihat singa dan memberikan singat tanda untuk menerka manusia tersebut dari belakang. Singa menggigit bokong manusia tersebut hingga manusia itu menjerit kesakitan namun, manusia itu menembak singa dan membuat singa pingsan. Kijang kemudian lari dan menyundul manusia tersebut dengan kencang, kijang juga membuang senjata manusia licik tersebut dan bahkan anak panah manusia itu dipatahkan dengan gigih oleh kijang. Tanpa rasa takut, kijang menendang dan terus menyundul manusia yang tak tahu hak asasi hewan yang juga memiliki hak untuk hidup. Lalu, mereka lari meninggalkan kijang. Di tengah hutan,mereka terjebak leh perangkat jebakan multi oleh para binatang lainnya, jaring mereka buat untuk kancil kemudian menjebak mereka para manusia licik. Singa terbangun setelah di siram air oleh gajah. Semua hewan berkumpul dan manusia tersebut lari dan tak kembali lagi ke hutan.
“Hari ini kita berhasil membuat mereka lari dari hutan,ini semua berkat Kijang” kata beruang pada semua binatang
“Tidak. Ini adalah kerja kita dan juga niat dari kita semua.” Bantah kijang
“Kalau begitu, ini adalah berkat Kijang yang dibantu oleh kita semua” pernyataan dari beruang
“Haha,iyaiya beruang aku setuju denganmu. Sekarang mari kita merayakan kemenangan kita. Semua telah beres,air sungai yang tercemar kini telah bersih dan ikan-ikan bisa menari kembali” ucap ayam
Semua menyatu dalam irama musik alami yang diciptakan dari para hewan yang ada. Mereka menari dan bergembira atas kemenangan dari kijang. Berkat kijang kini manusia tak akan berani kembali ke hutan untuk menebang pohon dan mencemari air sungai.


Untuk Bidadari Surga


Puisi ini sebenarnya pengen aku bacain didepan mama, cuman malu ah sama mama. nanti di tawain atau apalah. haha, but Love You Mom <3

Untuk Bidadari Surga
Engkau bukanlah makhluk sempurna
Engkau tak lahir dari cahaya
Engkau tak hidup di khayangan
Engkau hadir di hidup ku

Senandung lagu kau dendangkan
Untuk benih cinta yang baru
Dari bidadari bumi
Yang hidup di bumi

Tanah ini menjadi saksi
Atas nama cinta dan kasih
Dari seorang bidadari yang baik hati
Yang mengajarkan benih cinta yang berarti

Engkau hadir di bumi ini
Atas nama Tuhan untuk benih baru
Engkau lahir dari gumpalan darah
Atas izin dari yang Kuasa

Tercipta untuk benih cinta
Hadir untuk kasih dan sayang
Mendendang untuk nyanyian
Disenandungkan oleh sang bidadari

Pujian dan balas kasih tak melebihi pengorbananmu
Tak terkira jasamu
Menjaga dan merawat benih baru
Untuk masa depan sang benih

Untuk bidadari surga
Yang telah berkorban
Yang telah bersusah payah
Yang menjadi penyelamat

Engkau tak lahir dari cahaya
Tapi engkau hidup bagaikan cahaya
Cahaya hidup untuk sang benih baru

Untukmu bidadari Surga

Watampone, 21/12/2014
20.55 WITA

Denting Piano


Denting Piano
Tibalah waktunya
Disaat denting telah berbunyi
Kala waktu ku telah habis
Untuk menikmati indahnya senyummu

Di taman mentari ini
Telah terlukiskan beribu cerita
Cinta dan duka yang pernah ada
Antara aku dan dirimu

Denting piano
Berdenting ditengah malam keheningan
Denting piano
Terdentingkan dari pelantunnya

Denting
Berdenting
Terdenting                                                                                                         
Mendentingkan

Ini adalah denting piano
Dari diri daku untuk cinta
Yang pernah ada dan terus ada
Hanya untuk dirimu

Dekat Dengan Bintang


Dekat Dengan Bintang
Sabtu malam, Dinda dan Sari berangkat bersama menuju lapangan basket. Ribuan bintang di langit biru dan angin malam menambah keyakinan mereka bahwa hari telah larut. Dengan hati-hati kendaraan beroda dua itu terparkir dengan rapi di antara yang sejenis dengannya. Kemudian mereka menunggu sosok yang sedari tadi mengaku bahwa menunggu mereka. Hentakan kaki yang keras, membalikkan badan mereka dan melihat sosok lelaki yang berdiri di belakang mereka. Sari yang terkejut mengikuti sosok itu dan Dinda mengekor di belakang Sari.
Teriakan para suporter memecah keheningan malam. Hijab yang terurai ditatap oleh mereka yang sedang menunggu pertandingan di mulai.
“Hai, ternyata kamu datang juga Dinda” ucap teman sekelas Dinda
“iyah, ini adalah malam pertama aku keluar dari rumah hanya untuk nonton pertandingan seperti ini” jawab Dinda
Dinda duduk bersebelahan dengan teman-teman kelasnya dan Sari duduk bersampingan dengan sosok laki-laki tadi. Namanya Faiz. Ia adalah teman laki-laki yang dekat dengan Sari sejak sekitar dua tahun belakang ini.
10 menit kehadiran mereka, pertandingan besar itu di mulai. Pemain di panggil oleh host yang semangat memulai pertandingan itu. Satu per satu teman perwakilan sekolah mereka keluar dari persegi panjang yang dilapisi oleh kain putih yang akan mengeluarkan mereka dari kain itu. Seperti kotak sulap pak Deddy Corbuzier.
Pemain yang berlarian di lapangan sambil menyodorkan tangan mereka ke arah penonton membuat fans mereka histeris. Pengibaran bendera kebangsaan dan kemudian dance modern. Runtutan kejadian itulah yang menambah kepercayaan Dinda dan Sari bahwa hari telah sangat larut.
“kembali saja di rumah mu” ucapan gadis yang lebih muda dari Dinda dan Sari yang sedang bercakap dengan “teman lelakinya”
Dinda mengangkat kepalanya dan melihat dengan saksama siapa dia dan dengan siapa gadis belia itu berbicara. Kemudian yang ia lihat adalah pacar dari orang yang ia kagumi. Betapa terkejutnya dirinya. Hingga ia ingin meneteskan air mata. Ia menyaksikan kronologi yang begitu menyakitkan, disaat ia mengagumi dan kemudian orang yang ia kagumi adalah milik gadis itu.
Tangan anak laki-laki itu bergerak ke belakang punggung gadis belia dan mengisyaratkan untuk pergi dari hadapan Dinda.
“Mari pulang Sari, nampaknya hari telah sangat larut, bukan kah ayah mu hanya mengizinkanmu hingga pukul 08.30 malam ? ayo lah, aku telah lelah” ucap Dinda kepada Sari
“Iya Dinda. Mari kita pulang, ini memang telah larut malam. Faiz, aku ingin pulang, tolong temani aku hingga ke motor ku” kata Sari dan kami berjalan melewati pertandingan yang masih segar.

Kemudian Dinda dan Sari meninggalkan lapangan basket dan kembali ke rumah. Dengan perasaan mereka yang berbeda. Dimana Dinda pulang dengan rasa kecewa dan Sari dengan rasa senang.
---