Rabu, 21 Februari 2018

Masalah Tak Melulu Menakutkan

Setiap manusia memiliki masalahnya masing-masing. Terkadang manusia begitu hanyut dalam masalahnya, melupakan segala aktivitas hariannya hingga ada yang melupakan orang-orang terdekatnya.
Banyak yang kemudian mencoba lari dari masalah, bersembunyi dari keramaian, bahkan memilih mengungsi ke planet lain.

Aku pun demikian.
Disaat aku mulai merasa ada masalah pada diriku, aku bersembunyi dengan cukup baik. Mereka tak pernah tahu apa yang aku rasakan, apa yang aku sembunyikan, dan mengapa aku tetap biasa saja. Namun, aku mulai lelah. Aku lelah bersembunyi, berlari tanpa arah tujuan, dan akhirnya, tak ada senyuman lagi.

Jika aku masih bisa bermain ayunan, bermai petak umpet, lompat tali hingga bermain seluncuran, mungkin aku tak akan semurung ini, tanpa senyuman. Jika wajah ini bisa dirasakan, mungkin rasanya bagaikan jeruk yang sangat kecut. Menatap dari kejauhan saja sudah membuat orang lain memalingkan wajahnya ke arah yang berlawanan apalagi jika menatap dari jarak terdekat, mungkin saja siapapun yang melihatku akan memuntahkan segala isi perutnya tepat diwajahku.

Aku tak sanggup. Cukup sudah. Masalah memang selalu hadir, terkadang aku memaki takdir, bahkan memaki diri sendiri yang sering berkeluh kesah, pada objek apapun yang ada dihadapanku. Bahkan, jika aku tak sadar diri, aku mengeluh kepada kedua orangtuaku. Ah, aku benar-benar payah menerima setiap masalah yang ada.

Mungkin ada beberapa jenis masalah kecil, namun aku menganggapnya sebagai masalah besar, aku merasa ada tekanan yang menindih tubuhku, menyesakkan, sangat menyesakkan.

Jika masalah kecil mampu menyesakkan bagaimana dengan masalah besar? Ah, aku benar-benar telah terkubur sangat dalam, dikubur oleh diriku sendiri, terpenjara di alam yang kubuat sendiri.

Tapi, setiap aku merasa sendiri, merasa ditindih oleh beribu pisau kehidupan, merasa semua tak ada jalan keluarnya. Kudengar sebuah bisikan, katanya
"jangan bersedih, tersenyumlah. Bukankah Allah telah memberikan porsi kesulitan-Nya dengan sangat adil? Lagipula, setiap ada kesulitan akan selalu ada kemudahan setelahnya"

Hei, siapapun kamu, terimakasih telah mengingatkanku. Membuatku bangkit dan tersadar bahwa masalah tak melulu menakutkan, tak melulu ku sembunyikan diri saat bertemu dengannya, dan tak seharusnya aku bersedih dalam kabut yang menghitam dalam jangka waktu yang lama. Bismillah Lillah, aku ikhlaskan semuanya kepada Dzat Yang Maha Segalanya.


#RuangProductiveTim1 #day9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar