Apa ku telah jauh dari-Nya ?
Mentari pagi yang tak bersinar
Bulan yang tak benderang dimalam hari
Hati yang tak bisa bicara dengan keadaan ini
Sebuah pengakuan yang tak bisa ku lukiskan
Di malam ini, dibawah sinar bintang yang ada
Aku bersemayam dalam ketakutanku
Ketakutan yang lama ku pendam
Dan kini ku sadari semua itu
Semakin banyak rintangan hidup yang ku hadapi
Aku bagaikan kapal yang terombang ambing di tengah lautan
Aku seorang pelaut yang tak tahu harus menelusuri kemana arah angin
Tuhan Maha Adil
Ia beri aku akal
Ia tambahkan aku ilmu
Ia limpahkan kasih sayangnya
Hingga ku lupa tentang keikhlasan
Aku menjajaki hari hari
Tanpa tujuan yang tak menentu
Berharap akan hidup yang sempurna
Mnyempurnakan segala kekuranganku
Namun, aku tak sanggup
Aku tak bisa hidup di antara kegelisahan
Dan aku tersadarkan
Dibawah langit biru
Aku merasa,
Bahwa kini aku menjauh
Aku telah lupa siapa diriku
Aku telah lukai batin ku
Aku kini bagaikan sampah jalang
Terbuang dan membusuk
Setiap keheningan tak kutemui usainya
Setiap jejakan kaki tak ku temui siapa pemiliknya
Tapi aku menemukan tempat kembaliku
Yah, Tuhan...
Aku mencarinya
Aku telah menjauh darinya
Karena ulahku sendiri
Aku telah tergiur dengan dunia
Yang membutakan ku tentang nikmatnya hidup
Hidup sederhana yang penuh syukur
Bukan penuh kufur
Daunan yang gugur menyadarkanku
Bahwa waktu ku di dunia tak lama
Aku hanya menghabiskan waktu dengan percuma
Aku tak bisa sadar
Namun kini,sungguh ku mencari-Nya
Mencari Tuhanku.
Yang telah ku jauhii
Aku menyesal, aku telah hina di hadapannya
Aku ingin kembali
Kembali di dekapannya...
Bulan yang tak benderang dimalam hari
Hati yang tak bisa bicara dengan keadaan ini
Sebuah pengakuan yang tak bisa ku lukiskan
Di malam ini, dibawah sinar bintang yang ada
Aku bersemayam dalam ketakutanku
Ketakutan yang lama ku pendam
Dan kini ku sadari semua itu
Semakin banyak rintangan hidup yang ku hadapi
Aku bagaikan kapal yang terombang ambing di tengah lautan
Aku seorang pelaut yang tak tahu harus menelusuri kemana arah angin
Tuhan Maha Adil
Ia beri aku akal
Ia tambahkan aku ilmu
Ia limpahkan kasih sayangnya
Hingga ku lupa tentang keikhlasan
Aku menjajaki hari hari
Tanpa tujuan yang tak menentu
Berharap akan hidup yang sempurna
Mnyempurnakan segala kekuranganku
Namun, aku tak sanggup
Aku tak bisa hidup di antara kegelisahan
Dan aku tersadarkan
Dibawah langit biru
Aku merasa,
Bahwa kini aku menjauh
Aku telah lupa siapa diriku
Aku telah lukai batin ku
Aku kini bagaikan sampah jalang
Terbuang dan membusuk
Setiap keheningan tak kutemui usainya
Setiap jejakan kaki tak ku temui siapa pemiliknya
Tapi aku menemukan tempat kembaliku
Yah, Tuhan...
Aku mencarinya
Aku telah menjauh darinya
Karena ulahku sendiri
Aku telah tergiur dengan dunia
Yang membutakan ku tentang nikmatnya hidup
Hidup sederhana yang penuh syukur
Bukan penuh kufur
Daunan yang gugur menyadarkanku
Bahwa waktu ku di dunia tak lama
Aku hanya menghabiskan waktu dengan percuma
Aku tak bisa sadar
Namun kini,sungguh ku mencari-Nya
Mencari Tuhanku.
Yang telah ku jauhii
Aku menyesal, aku telah hina di hadapannya
Aku ingin kembali
Kembali di dekapannya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar