Laporan Kimia
LAPORAN REAKSI KIMIA
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok I
- Lhulu An-Nisa
- Agriyati Wirasti
- Anna Sry Muliana
- Dian Mayangsari
- A.Lisa Damianti
- Resti Yusni
Kelas XI MIA-2
SMA NEGERI 4 WATAMPONE
TAHUN AJARAN 2014/2015
Kata Pengantar
Assalamua’alaikum
Wr.Wb.
Segala puji bagi Allah SWT., yang
telah memberikan kami kesempatan sehingga kami bisa menyelesaikan laporan kimia
yakni laporan mengenai “Laju Reksi Kimia” yang terjadi pada beberapa bahan di
sekitar. Begitupula shalawat dan salam semoga tetap dicurahakan kepada Baginda
Rasulullah SAW., yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang
terang benderang.
Pada laporan ini, kami melaporkan
kegiatan praktikum yang telah kami lakukan, yang dimana praktikum ini kami
mengamati laju reaksi dari petasan meledak, proses pematangan pisang,
perkaratan paku dan pembakaran arang. Proses tersebut kami laporkan dalam
bentuk tulisan (laporan)
Kami menyadari bahwa laporan
praktikum ini, tidak terlepas dari kritik dan saran yang membangun laporan
selanjutnya. Maka dari itu, kami meminta kepada guru mata pelajaran maupun
teman-taman siswa untuk memberikan kritik dan sarannya sebagai pembangun dari
laporan kami.
Wassalamua’alaikum Wr.Wb.
Watampone, 27 Oktober
2014
Penulis
Kelompok I
REAKSI KIMIA
Tujuan
:
Mengamati
dan membandingkan reaksi kimia yang terjadi pada petasan meledak, proses pematangan
buah,perkaratan logam,dan pembakaran arang di dapur
A.
Alat
dan Bahan
Ø Stopwatch
Ø Korek
api
Ø Karbit
Ø Paku
Ø Pisang
Ø Petasan
(kembang api)
Ø Arang
Ø Penggaris
Ø Plastik
Ø Kamera
handphone
B.
Langkah
kerja
1) Perkaratan logam (Paku)
·
Siapkan
alat dan bahan
-
Stopwatch
-
Paku
-
Kamera
handphone
·
Ukurlah
panjang paku dan massa paku
·
Letakkan
paku pada ruang terbuka namun tak di campuri dengan air hanya udara
·
Simpan
paku selama 1 minggu, untuk mengamati perubahannya. Catatlah waktu awal
pengamatan.
·
Ukurlah
perubahan panjang paku dan amati kondisi paku setelah diletakkan diruang
terbuka dengan campuran udara saja. Kemudian catat pula waktu akhir
pengamatannya.
2) Pembakaran arang
·
Siapkan
alat dan bahan
-
Stopwatch
-
Arang
-
Korek
api
-
Kamera
handphone
·
Ukurlah
panjang arang dan timbang massa arang
·
Letakkan
arang pada tungku,kemudian nyalakan api dengan korek api
·
Catat
waktu awal pembakaran dengan menghitungnya menggunakan stopwatch
·
Ukurlah
perubahan panjang arang dan massa arang yang telah berubah menjadi abu.
Kemudian catatlah hasilnya.
3) Petasan meledak (kembang api)
·
Siapkan
alat dan bahan
-
Stopwatch
-
Kembang
api
-
Korek
api
-
Kamera
handphone
·
Ukurlah
panjang kembang api dan timbang massa arang
·
Pegang
genggaman kembang api kemudian bakarlah kembang api tersebut
·
Catat
waktu awal pembakaran dengan menghitungnya menggunakan stopwatch
·
Ukurlah
perubahan panjang kembang api dan massa kembang api yang telah berubah.
Kemudian catatlah hasilnya.
4) Pematangan buah (pisang)
·
Siapkan
alat dan bahan
-
Stopwatch
-
1
buah pisang
-
Karbit
-
Plastik
-
Kamera
handphone
·
Ukurlah
panjang pisang dan timbang massa pisang
·
Letakkan
pisang bersebelahan dengan karbit yang dibungkus dengan plastik
·
Catat
waktu awal pematangan dengan menghitungnya menggunakan stopwatch
·
Ukurlah
perubahan panjang pisang dan massa pisang yang telah berubah menjadi abu.
Kemudian catatlah hasilnya.
C.
Analisis
Data
D.
Pertanyaan
dan Jawaban
a.
Dari
peristiwa reaksi kimia yang Anda amati, manakah yang berlangsung lambat ?
Berapa lama kira-kira waktu yang diperlukan ?
Jawaban
:
Dari
peristiwa yang kami amati, yang berlangsung lambat adalah perkaratan logam
dalam hal ini adalah paku. Waktu yang kami gunakan adalah 604.800 detik atau
setara dengan 168 jam atau 7 hari. Dimana paku tersebut mengalami perkaratan
yang sangat sedikit dalam waktu itu. Namun, tetap ada perubahan karena adanya
perkaratan tersebut (korosi). Jika ingin menunggu hingga paku penuh dengan
karatan maka akan sangat lama dengan waktu bulanan.
b.
Reaksi
apakah yang berlangsung sedang, misalnya beberapa jam ?
Jawaban
:
Reaksi
yang berlangsung sedang adalah pematangan buah dan pembakaran arang. Yaitu buah
dapat matang dalam waktu 72 jam atau 259.200 detik dan arang hanya habis
dibakar dengan waktu 1800 sekon.
c.
Reaksi
apakah yang berlangsung cepat ?
Jawaban
:
Reaksi
yang berlangsung cepat adalah petasan yang meledak (kembang api) yang hanya
memerlukan waktu 9 detik.
d.
Apakah
yang menyebabkan laju suatu reaksi berbeda-beda?
Jawaban:
Laju suatu reaksi
disebabkan oleh konsentrasi pereaksi, luas permukaan,temperatur,molaritas dan
juga katalis. Luas permukaan sentuh menyebabkan laju reaksi semakin cepat.
Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin
kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin
kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu
semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk
bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang
dibutuhkan untuk bereaksi. Apabila suhu pada suatu reaksi yang berlangusng
dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak,
sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar.
Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga
laju reaksi semakin kecil.Suhu merupakan properti fisik dari materi yang
kuantitatif mengungkapkan gagasan umum dari panas dan dingin. Katalis adalah suatu zat yang
mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan
atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi
bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung
lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan
yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan
dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk
berlangsungnya reaksi. Molaritas adalah banyaknya mol zat terlarut tiap satuan volum zat pelarut.
Hubungannya dengan laju reaksi adalah bahwa semakin besar molaritas suatu zat,
maka semakin cepat suatu reaksi berlangsung. Dengan demikian pada molaritas
yang rendah suatu reaksi akan berjalan lebih lambat daripada molaritas yang
tinggi. Karena persamaan laju reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrsi
reaktan maka dengan naiknya konsentrasi maka naik pula
kecepatan reaksinya. Artinya semakin tinggi konsentrasi maka semakin banyak
molekul reaktan yang tersedia dengan demikian kemungkinan bertumbukan akan
semakin banyak juga sehingga kecepatan reaksi meningkat. Jadi semakin tinggi
konsentrasi, semakin cepat pula laju reaksinya.
e.
Dapatkah
reaksi yang cepat dapat diperlambat atau sebaliknya, reaksi lambat yang
dipercepat ? sebutkan contohnya.
Jawaban
:
Iya.
Reaksi yang cepat dapat diperlambat seperti kembang api dapat diperlambat
ketika kembang api tersebut di biarkan dalam ruang yang terbuka sebelum
dibakar. Kemudian, reaksi yang lambat bisa dipercepat, misalnya perkaratan paku
dapat dipercepat dengan menambah kan H2O pada paku tersebut kemudian
diletakkan di ruang terbuka. Maka paku tersebut akan mengalami perkaratan
sempurna.
E.
Kesimpulan
Ada dua pengertian laju
reaksi, yaitu laju rata-rata dan laju seketika. Laju reaksi rata-rata
menyatakan perubahan konsentrasi yang terjadi pada selang waktu tertentu.
Laju reaksi seketika
menyatakan perubahan konsentrasi pada suatu waktu tertentu. Laju suatu reaksi
disebabkan oleh konsentrasi pereaksi, luas permukaan,temperatur,molaritas dan
juga katalis. Luas permukaan sentuh menyebabkan laju reaksi semakin cepat.
Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin
kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin
kecil. Apabila suhu pada suatu reaksi yang berlangusng dinaikkan, maka
menyebabkan partikel semakin
aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar.
Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga
laju reaksi semakin kecil. Katalis adalah
suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa
mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis
berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis
memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu
lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis
menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah.
Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Molaritas adalah banyaknya mol zat
terlarut tiap satuan volum zat pelarut. Hubungannya dengan laju reaksi adalah
bahwa semakin besar molaritas suatu zat, maka semakin cepat suatu reaksi
berlangsung. Dengan demikian pada molaritas yang rendah suatu reaksi akan
berjalan lebih lambat daripada molaritas yang tinggi. Karena persamaan laju
reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrsi reaktan maka dengan naiknya konsentrasi maka naik pula
kecepatan reaksinya. Artinya semakin tinggi konsentrasi maka semakin banyak
molekul reaktan yang tersedia dengan demikian kemungkinan bertumbukan akan
semakin banyak juga sehingga kecepatan reaksi meningkat. Jadi semakin tinggi
konsentrasi, semakin cepat pula laju reaksinya.
DOKUMENTASI
Percobaan pada arang
Percobaan pada pisang
Percobaan perkaratan paku
Percobaan pada Kembang Api
Tidak ada komentar:
Posting Komentar