Senin, 10 November 2014

Laporan Reaksi Kimia


chemistry-ms.jpgLaporan Kimia
LAPORAN REAKSI KIMIA
 
 D
 I
 S
 U
 S
U
N

Oleh :
Kelompok I
  •  Lhulu An-Nisa
  •   Agriyati Wirasti
  • Anna Sry Muliana
  •   Dian Mayangsari
  •  A.Lisa Damianti
  •   Resti Yusni

Kelas XI MIA-2
SMA NEGERI 4 WATAMPONE
TAHUN AJARAN 2014/2015





Kata Pengantar
Assalamua’alaikum Wr.Wb.
Segala puji bagi Allah SWT., yang telah memberikan kami kesempatan sehingga kami bisa menyelesaikan laporan kimia yakni laporan mengenai “Laju Reksi Kimia” yang terjadi pada beberapa bahan di sekitar. Begitupula shalawat dan salam semoga tetap dicurahakan kepada Baginda Rasulullah SAW., yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.
Pada laporan ini, kami melaporkan kegiatan praktikum yang telah kami lakukan, yang dimana praktikum ini kami mengamati laju reaksi dari petasan meledak, proses pematangan pisang, perkaratan paku dan pembakaran arang. Proses tersebut kami laporkan dalam bentuk tulisan (laporan)
Kami menyadari bahwa laporan praktikum ini, tidak terlepas dari kritik dan saran yang membangun laporan selanjutnya. Maka dari itu, kami meminta kepada guru mata pelajaran maupun teman-taman siswa untuk memberikan kritik dan sarannya sebagai pembangun dari laporan kami.
Wassalamua’alaikum Wr.Wb.
Watampone, 27 Oktober 2014
Penulis

Kelompok I


REAKSI KIMIA
Tujuan :
Mengamati dan membandingkan reaksi kimia yang terjadi pada  petasan meledak, proses pematangan buah,perkaratan logam,dan pembakaran arang di dapur
A.      Alat dan Bahan
Ø  Stopwatch
Ø  Korek api
Ø  Karbit
Ø  Paku
Ø  Pisang
Ø  Petasan (kembang api)
Ø  Arang
Ø  Penggaris
Ø  Plastik
Ø  Kamera handphone
B.      Langkah kerja
1)  Perkaratan logam (Paku)
·         Siapkan alat dan bahan
-     Stopwatch
-     Paku
-     Kamera handphone
·         Ukurlah panjang paku dan massa paku
·         Letakkan paku pada ruang terbuka namun tak di campuri dengan air hanya udara
·         Simpan paku selama 1 minggu, untuk mengamati perubahannya. Catatlah waktu awal pengamatan.
·         Ukurlah perubahan panjang paku dan amati kondisi paku setelah diletakkan diruang terbuka dengan campuran udara saja. Kemudian catat pula waktu akhir pengamatannya.
2) Pembakaran arang
·         Siapkan alat dan bahan
-     Stopwatch
-     Arang
-     Korek api
-     Kamera handphone
·         Ukurlah panjang arang dan timbang massa arang
·         Letakkan arang pada tungku,kemudian nyalakan api dengan korek api
·         Catat waktu awal pembakaran dengan menghitungnya menggunakan stopwatch
·         Ukurlah perubahan panjang arang dan massa arang yang telah berubah menjadi abu. Kemudian catatlah hasilnya.
3) Petasan meledak (kembang api)
·         Siapkan alat dan bahan
-     Stopwatch
-     Kembang api
-     Korek api
-     Kamera handphone
·         Ukurlah panjang kembang api dan timbang massa arang
·         Pegang genggaman kembang api kemudian bakarlah kembang api tersebut
·         Catat waktu awal pembakaran dengan menghitungnya menggunakan stopwatch
·         Ukurlah perubahan panjang kembang api dan massa kembang api yang telah berubah. Kemudian catatlah hasilnya.
4) Pematangan buah (pisang)
·         Siapkan alat dan bahan
-     Stopwatch
-     1 buah pisang
-     Karbit
-     Plastik
-     Kamera handphone
·         Ukurlah panjang pisang dan timbang massa pisang
·         Letakkan pisang bersebelahan dengan karbit yang dibungkus dengan plastik
·         Catat waktu awal pematangan dengan menghitungnya menggunakan stopwatch
·         Ukurlah perubahan panjang pisang dan massa pisang yang telah berubah menjadi abu. Kemudian catatlah hasilnya.
C.      Analisis Data


D.      Pertanyaan dan Jawaban
a.   Dari peristiwa reaksi kimia yang Anda amati, manakah yang berlangsung lambat ? Berapa lama kira-kira waktu yang diperlukan ?
Jawaban :
Dari peristiwa yang kami amati, yang berlangsung lambat adalah perkaratan logam dalam hal ini adalah paku. Waktu yang kami gunakan adalah 604.800 detik atau setara dengan 168 jam atau 7 hari. Dimana paku tersebut mengalami perkaratan yang sangat sedikit dalam waktu itu. Namun, tetap ada perubahan karena adanya perkaratan tersebut (korosi). Jika ingin menunggu hingga paku penuh dengan karatan maka akan sangat lama dengan waktu bulanan.
b.   Reaksi apakah yang berlangsung sedang, misalnya beberapa jam ?
Jawaban :
Reaksi yang berlangsung sedang adalah pematangan buah dan pembakaran arang. Yaitu buah dapat matang dalam waktu 72 jam atau 259.200 detik dan arang hanya habis dibakar dengan waktu 1800 sekon.
c.   Reaksi apakah yang berlangsung cepat ?
Jawaban :
Reaksi yang berlangsung cepat adalah petasan yang meledak (kembang api) yang hanya memerlukan waktu 9 detik.
d.   Apakah yang menyebabkan laju suatu reaksi berbeda-beda?
Jawaban:
Laju suatu reaksi disebabkan oleh konsentrasi pereaksi, luas permukaan,temperatur,molaritas dan juga katalis. Luas permukaan sentuh menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi. Apabila suhu pada suatu reaksi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.Suhu merupakan properti fisik dari materi yang kuantitatif mengungkapkan gagasan umum dari panas dan dingin. Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Molaritas adalah banyaknya mol zat terlarut tiap satuan volum zat pelarut. Hubungannya dengan laju reaksi adalah bahwa semakin besar molaritas suatu zat, maka semakin cepat suatu reaksi berlangsung. Dengan demikian pada molaritas yang rendah suatu reaksi akan berjalan lebih lambat daripada molaritas yang tinggi. Karena persamaan laju reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrsi reaktan maka dengan naiknya konsentrasi maka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya semakin tinggi konsentrasi maka semakin banyak molekul reaktan yang tersedia dengan demikian kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga sehingga kecepatan reaksi meningkat. Jadi semakin tinggi konsentrasi, semakin cepat pula laju reaksinya.
e.   Dapatkah reaksi yang cepat dapat diperlambat atau sebaliknya, reaksi lambat yang dipercepat ? sebutkan contohnya.
Jawaban :
Iya. Reaksi yang cepat dapat diperlambat seperti kembang api dapat diperlambat ketika kembang api tersebut di biarkan dalam ruang yang terbuka sebelum dibakar. Kemudian, reaksi yang lambat bisa dipercepat, misalnya perkaratan paku dapat dipercepat dengan menambah kan H2O pada paku tersebut kemudian diletakkan di ruang terbuka. Maka paku tersebut akan mengalami perkaratan sempurna.
E.      Kesimpulan
Ada dua pengertian laju reaksi, yaitu laju rata-rata dan laju seketika. Laju reaksi rata-rata menyatakan perubahan konsentrasi yang terjadi pada selang waktu tertentu.
Laju reaksi seketika menyatakan perubahan konsentrasi pada suatu waktu tertentu. Laju suatu reaksi disebabkan oleh konsentrasi pereaksi, luas permukaan,temperatur,molaritas dan juga katalis. Luas permukaan sentuh menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Apabila suhu pada suatu reaksi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil. Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Molaritas adalah banyaknya mol zat terlarut tiap satuan volum zat pelarut. Hubungannya dengan laju reaksi adalah bahwa semakin besar molaritas suatu zat, maka semakin cepat suatu reaksi berlangsung. Dengan demikian pada molaritas yang rendah suatu reaksi akan berjalan lebih lambat daripada molaritas yang tinggi. Karena persamaan laju reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrsi reaktan maka dengan naiknya konsentrasi maka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya semakin tinggi konsentrasi maka semakin banyak molekul reaktan yang tersedia dengan demikian kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga sehingga kecepatan reaksi meningkat. Jadi semakin tinggi konsentrasi, semakin cepat pula laju reaksinya.

DOKUMENTASI
Percobaan pada arang
 Percobaan pada pisang
Percobaan perkaratan paku
Percobaan pada Kembang Api


Tidak ada komentar:

Posting Komentar