Jumat, 17 Juni 2016

Hashtag Masih Anak SMA

Assalamualaikum Wr.Wb.
Guten Nacht, hehe.. malam ini saya akan bagikan cerita saat saya duduk di bangku tertinggi dari SMA. Yups, hari-hari di tingkatan kelas ini jauh lebih seru dari 2 tahun yang lalu.Because wht? salah satunya, punya 2 tingkatan JUNIOR. Intinya mah SENIOR itu lakukan apa saja dihadapan adik kelas, tapi ingat aja sih, jadi SENIOR gak pake kekerasa, sindir yah silahkan tapi halusin, kalo JUNIOR ngelwan baru sindirin yang keras. Kode-kodean bermain di tingkatan ini, Suka duka, canda tawa, bahkan perjuangan sekelas dan seletting itu terasa. hehe
Sepertinya saya lebih tertarik untuk cerita di tingkatan ini, yah, cinta gila ada, tipu menipu ada, kurang kerjaan ada, pokokknya seru. HAHA

Simak yah, bagi yang males, gak usah di baca hehe

===========================================

Lupa tanggal berapa naik kelas 12, tapi rasanya naik ke tingkatan kelas tertinggi itu rasanya nano nano. Yup, kali ini saya blak-blakan saja bagaimana kisah di tingkatan ini.. cek yuk haha, alay!
Well, EXPOST. Pertama akan kumulia dari kelas ini, yah kelas dengan 42 siswa, semuanya bukan pure sih dari EXPOST Sebelumnya, ada tambahan dari kelas XI Mipa 7, yah mereka adalah Baso, Hery,Reza,Wani dan Andi Widia. Tapi, mereka mudah bergaul dengan kami yang super gokil, super jail dan super duper gossip. haha Tapi gak parah banget, kita nakal, iyah, pernah bolos jam pelajaran, alasannya sih toilet pak/bu hehe, tapi maafkan kami.. 

Wali kelas kami namanya Pak Arifin,S.Pd,M.Pd. Wah aku lupa, kemarin itu yg kelas XI wali kelas kami Pak Iskandar,S.Pd. Pak Is itu orangnya humoris, senang masak, baik hati, pokoknya super, ah jadi rindu sama beliau, sampai sekarang pun masih sering kontakan sama Beliau, terus Beliau juga bantu Lulu, iyah Beliau kenalin Lulu sama keluarganya di Malang, jadi Lulu numpang gitu dirumah keluarga Beliau, Baik bukan? Ahh sayang banget sama guru yang satu ini, tapi guru yang lain jugakok.. hehe, oke kembali ke wali kelas saat di XII Mipa 2.

Pak Arifin,.. Beliau itu cuman jadi wali kelas gak cukup 1 tahun, tapi beliau itu bijaksananya kelewatan loh, suka dengar nasihat beliau, Beliau sabar hadapi kami,apalgi pas masih di awal jadi anak walinya pak Arifin. Pemilihan pengurus kelas, Beliau mempercayai seutuhnya kepada kami, well ketua kelas tetap Muh.Alfian itu berdasarkan musyawarah kelas. Jadi bagian dari keluuarga EXPOST itu penuh tantangan bahkan kami pernah kena tuduhan tak terduga, sekelas lagi, well gak usah di ingat lah.

Mau bahas yang mana lagi yah? Oke kita bahas tentang cara Lulu dan Expost belajar.
Kami itu kerja PR walaupun PR atau tugas individu tetap aja dikerjakan dgn kelompok, kadang sih bikin risih kalo bagi jawaban gitu, bahkan pernah yang kasi jawaban nilainya lebih rendah dari yang dapat jawaban, namanya juga untung-rugi hehe. Tapi itu sebenarnya ada positif negatifnya, tergantung dari individu masing-masing, oh iyahkalo di cibir karena pelit ngasih jawaban jangan langsung marah, namanya juga teman yah, kadang gitu. Jujur saja, saya itu selalu ingin jadi nomor 1 dikelas, tapi apa daya cuman bisa jadi nomor 2, terus yang parah pas penamatan gak masuk 10 terbaik umum di sekolah, itusih cita-cita yang tertunda, sedih? bukan sedih semalam, tapi nangisnya sampe 3 malam 3 hari. Mata bengkak, hati ke iris, nyalahin diri sendiri sama mukul badan sendiri, yah itulah efeknya. 
Kalo belajar sama EXPOST mulai dari pagi di sekolah sampai tengah malam dirumah teman. Kadang rumah ku digunakan kerja tugas. Bahkan pernah kerja PR Matematika itu materi Integral (kalo gak salah) besok sebelum jam pelajaran pertama harus kumpul, tau tidak? Kami nyebar cari jawaban, bahkan sampai kerumah guru kelas X haha, terus nyebar di sosial media jg buat dapat jawaban, kalo satu nemu jawaban yang lain yah ngikut. haha. Orang rumah juga biasa saja sih, kalo teman2 sampe jam 12 malam dirumah. Tapi kalo, sakit Lulu kambuh yah gitu_- 

Cuss kita ke kegiatan PORSENI. Siapa sih yang gak mau jadi juaara umum? jauh-jauh hari kami sudah punya mimpi, kami bermimpi akan teriak ditengah lapangan dan disaksikan oleh seluruh warga sekolah kalo EXPOST bisa jadi juara Umum. Tapi tau tidak? Kami EXPOST beneran jadi juara umum loh. ceritanya gini,
Kami kerja persiapan secara diam-diam, kami mengintai semua yang akan jadi lawan, mulai kelas XII Mipa 1 sampai ke kelas X Bahasa. Wah entahlah, kami rada ragu, tapi kami harus bisa membuktikan omongan dan mimpi kami. Kami bahkan sampai kerja dini hari untuk kostum, bahkan saat itu semua kepala pusing, semuanya kerja ekstra. dan pagi-pagi kami harus berangkat. Perjuangan baru dimulai. Hari pertama yah kami dengan semangat mengikuti semua lomba, terus hari kedua yah ada insiden,saya gak pinsang cuman setengah sadar pas tarik tambang, haha, maklum lama gak ikutan lomba yang satu ini, semua panik. panik karena badan Lulu yang gede hehe. Terus hari selanjjtnya permainan basket dan olahraga lainnya. Satu persatu kami gak lanjut, sedih sih. Tapi yah sudah semuanya telah diusahakan. Bahkan paling tragis itu hari terakhir, EXPOST hanya bisa berada pada posisi ke dua di lomba Basket, parahnya ketua tim kami harus cedera itu yg buat kami nangis, bahkan adik kelaspun sampai ada yg tega teriak dengan kata-kata hinaan untuk kami, saat itu kami (EXPOST's Girls) mau lempar batu lah, ajak berantem tapi ingat kata-kata wali kelas dan laki-laki kami, yah mereka adalah orang-orang yg selalu ingin bermain dgn sportif. Tidak sampai situ, karena keteledoran dari Lulu, Lulu menyianyikan 2 emas yah. karena lupa daftar ulang jadinya gak tampil. nangis? iyah bahkan malu untuk pulang kerumah. bagaimana tidak, 2 lomba itu adalah yang kudamba dambakan, dan semua gagal karena diriku sendiri. Tapi gak papah, karena pas hari pengumuman, kami meraih 8 emas yah kami memiliki emas paling banyak, dan aku menyumbangkan 1 emas (lomba baca puisi) dan 1 perunggu (tadarrus putri) itu adaalah cabang lomba yang tidak pernah ku mimpikan bisa menang, karena aku meraasa bahwa banyak yang lebih dari diri ku. Tapi, Alhamdulillahi rabbila'aalamin. itu yangmenggantikan 2 cabang lomba impianku. 

Akhirnya, kami lari ke tengah lapangan. Disaksikan oleh warga sekolah, mereka ada yang iri dengan kami, ada yang bangga bahkan ada yang menjadikan kami sbg contoh, mereka rata-rata adik kelas. Yah saat itu pula, banyak adik kelas yang ngincar lelaki kami, haha. bukannya pede tapi nyatanya begitu. Katanya,kelas kami adalah kelas yang keren, tapi menurut kami, kami bukan keren saja tapi kami harus selalu kompak. Kompak bukan sejak saat itu, tapi dari pertama kenal sampai nanti saat kita harus pisah dari kelas yang menjadi saksi bisu atas kebahagian kami.

Selanjutnya dan yang terakhir, kami harus menerima bahwa kami akan mengikuti Ujian Nasional. Banyak yang dilakukan siswa untuk mendapat nilai yang tertinggi. Walaupun ini hanya prosedur dari pemerintah dan bukan suatu ketentuan lulus tapi ini dianggap sangat sakral. Jujur saja, sayatakut terima jawabn dari orang luar. intinya sih. UN atau ujian atau apapun yang dilakukan harus dengan tindakan jujur. Karena kejujuran itu penting dan hanya kejujuran yang bisa buat kamu percaya diri. Ohiyah, saat perpisahan dan penamaatan itu raasanya sedih. Yah gitulah, gimana sih rasanya sedih? Seperti itulah. Haha.

======================================

Lulu rasa cukup sampai sini postingannya, Semua cerita yang sudah Lulu postingan yah begitu adanya. Bukan diada-adain sih, Hehe. Ohiyah, maaf kalo banyak salah kata, ada yang kesinggung atau apa. Lulu gak punya maksud apa-pa, cuman mau share. Hikmahnya diambil, yang jelek gak usah, cukup baca aja. Oke, see you !

Kamis, 16 Juni 2016

Masih Anak SMA

Selamat Malam.
Oke, Malam ini saya akan membagikan sedikit cerita disaat saya duduk di bangku kelas XI. Yups, tingkatan kelas yang sangat penuh tantangan. Punya kakak kelas dan punya adik kelas. Tapi bukan saja itu, di tingkatan ini, saya memberanikan diri untuk menjadi calon ketua osis. yeah, I am Woman. itu adalah masalahnya, bagi beberapa org yang hanya melihat dgn satu sisi.
INGAT, ini berdasarkan apa yg saya rasa!


=========================================

Menjadi kakak kelas adalah impian bagi junior seperti saya, yah bukan krn ingin menjadi populer tapi dgn adanya adik kelas, (menurut saya) saya tidak terlalu tertekan dgn kakak kelas. Saya masih ingat disaat saya memberanikan diri untuk menjadi Balon Ketos 2014/2015, dari 5 pasangan Balon, terpilihlah 2 Psg Calon Ketos-Waketos, yah salah satunya adalah saya dan Nur Resky Novianti Jafar. Dia juga perempuan, dia adalah alumni pesantren di kota Bone. Kami tidak sekelas dan kami bisa dekat serta saya bersyukur krn dia mau jadi pasangan saya. Banyak tantangan yang harus saya hadapi di masa itu, yah. Seperti sindiran dan makian dari senior atau bahkan pendukung dari Calon lainnya, tapi apalah daya. Saya dan Reski hanya bisa sabar. Mereka hanya tahu saya sebelah, mereka menerka apa yg tidak mereka tau tentang diri kami. Bahkan ada beberapa yang mengatakan bahwa Riski telah melakukan kesalahan dgn memilih saya sebagai pasangannya pada pemilihan itu. Bahkan jauh sebelumnya, beberapa siswa yang dulunya mengatakan ingin se-tim dengan ku berpaling. Tapi, saya bersyukur,saya memiliki guru-guru yang meberikan dukungan kepada kami,dan yang paling saya ingat, ketika saya menangis dihadapan seorang guru yang disegani oleh warga sekolah. Banyak hal yang sering membuat saya harus menitihkan air mata, tapi saya harus kuat dan sabar.

Well, saya menjadi Wakil Sekretaris. Kenapa seorang calon ketos yg tidak terpilih menjadi Wakil Sekretaris? Yah, itu adalah kata-kata mereka yang mendukung kami. Tapi harus bagaimana lagi? Semuanya telah berlalu. Kami adalah pengurus Osis, menjadi pengurus bukanlah hal mudah. Apalagi di saat saya harus ke kelas kemudian ke osis lagi. Bahkan saya pernah mendapatkan berbagai sindiran dari teman kelas sendiri, dan saat itu saya sangat sering 'ngadu' ke mana saja termasuk duniamaya, haha.

"Selamat datang Sekretaris Kelas, We Love You"
Apa reaksimu di saat akan masuk ke kelas dan menemukan kertas yg telah menempel di ambang pintu kelas seperti itu?
Saya hanya bisa bilang 'Wah, baiknya' dengan senyum yang masih mekar dan merasa itu sebuah kebaikan, hingga saya sadar bahwa itu adalah sindiran dari teman kelas saya.
Mereka tidak paham dan mengerti bagaimana disaat saya harus bagi waktu, saya tau saya pernah lalai dan itu adalah kesalahan dari saya. 

Di kelas ini, saya bahkan pernah down, yah nilai saya menjadi taruhan. Bagaimana tidak, saat itu saya benar-benar sendiri, seorangpun tak ada yang menghampiri saya, bahkan yg dulu saya cap sebagai sahabat juga mulai menghindar kala itu, dan saya mulai intropeksi diri. Semua berasal dari diriku ini, hingga dengan berani ku katakan penyesaalan dan meminta maaf kpd mereka. Nasihat dari kakak menjadi acuan ku.

Lalu apa yang terjadi? Aku kemudian berbaur dengan mereka, mencoba memahami sifat dan tingkah teman kelas. Yah, teman kelas adalah saudara di sekolah. Mereka dekat denganku, yah mereka seruang denganku di sekolah. Disinilah, saya mulai menjalani hari2 dengan mendekati satu persatu sifat dari Expost.


====================================
Terimaakasih , karena kalian banyak hal yang perlu aku pelajari, dan semua itu berasal dari ketenangan hati dan prasangka.


Senin, 06 Juni 2016

#MasihAnakSMA

Kali ini saya akan share tentang bagaimana kisah pertama saya duduk di bangku SMA. Semua postingan saya merupakan apa yang saya rasa, apa pendapat saya dan apa yang saya jalani. Pastinya ini tidak lepas dari semua teman-teman dan keluarga yang membantu saya memahami sedikit demi sedikit arti pertemanan di bangku yang cukup ironi, namun sungguh membuat tergiur.
Akan ada sedikit kutipan obrolan yang semoga saja tidak jauh berbeda dari apa yang dikatakan oleh orang lain, jika ada kesalahan, mohon dimaafkan. Postingan saya hanyalah beberapa yang menurut saya bisa diambil hikmah oleh orang lain.

============================================
Hari ini akan menjadi awal baru bagi ku, setelah 3tahun berada pada madrasah tsanawiyah di kota ku, kini aku menjadi siswa di sekolah menengah atas yang favorit di kota yg sama. Hari ini dengan semangat yang masih sama dari tahun lalu, aku berdiri di ambang pintu kelas yang ukurannya tidak jauh beda dari ukuran kelas ku semasa MTs. Termuat nama-nama penghuni kelas, dan namaku ada di antaranya. tak terkecuali dua teman yang dulu sama-sama di MTs, yah Miftahul Nur dan Aprialdi Imam Sam. Merekalah teman yang telah aku kenal lebih dari yang lain.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan.
Seperti biasa, aku selalu ingin tampil dengan percaya diri, menunjukkan apa yang aku bisa, yang mungkin saja masih sedikit yang malu untuk tampil PD di hadapan orang yang baru dia kenal. Namun, dengan rasa percaya diri itu lah, aku memberanikan diri.
Tetapi kali ini aku tak terpilih menjadi pengurus kelas, yah tak masalah. Kulakukan yang terbaik untuk diri ku dan orang lain, bahkan aku terlalu sering melakukan hal-hal yang bukan urusan ku, melainkan urusan seorang "Ketua"

Perkenalkan Wali Kelas kami di kelas X MIPA-2, Ibu Agustina,S.Pd. Beliau adalah sosok wali kelas dengan jiwa keibuan yang membuat kami selalu ingin dirangkul oleh Beliau. Walaupun kami baru kenal, namun jiwa ibu yang ada membuat kami nyaman.

Saat seorang pemimpin belum bisa menjalankan amanah dengan baik, sebagai anggota kami mencoba untuk membantu dengan menuntaskan pekerjaannya, dan disini saya mulai melakukan apa yang dulu saya lakukan saat masih menjadi pemimpin saat di MTs. Saya tahu bahwa menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah, dan tidak semua pemimpin bisa menjadi contoh teladan, tapi setiap pemimpin wajib untuk menjadi yang teladan.

#Studytour
Untuk pertama kalinya, saya melakukan study tour yah sebelum-sebelumnya saya pernah study banding di madrasah tsanawiyah di Makassar. Melakukan perjalan jauh bersama teman kelas membuat saya merasa gembira, yah shalat berjamaah, makan berjamaah, sekamar sampai 5 orang, foto sama-sama, belajar di alam bersama dan rasanya saya bahagia melalui semua itu.

Masih berada di bangku kelas X belum seberapa bagi saya, beradaptasi dengan lingkungan baru memanglah sulit namun saya bisa melewati duduk di bangku ini dengan kata "Baik" belum terlalu kental akan persaingan dan perbandinga setiap siswa, belum terlihat akan kekurangan dan kelebihan setiap siswa.

============================================

Saya rasa hanya itu yang perlu saya share pada kesempatan ini, semoga bermanfaat. Tunggu kisah di kelas XI yah.