Kamis, 14 November 2013

Nata de Coco

SALAH SATU JENIS MAKANAN/MINUMAN HASIL FERMENTASI BAKTERI
“NATA DE COCO”
Nata de coco berasal dari bahasa Spanyol yang berarti krim kelapa. Awalnya nata de coco dibuat di Filipina yang merupakan koloni bangsa Spanyol. Nata de coco sendiri adalah sejenis jeli yang terbuat dari air kelapa. Di Indonesia, nata de coco dikonsumsi sebagai bahan campuran beberapa resep minuman seperti es buah dan lainnya. Pembuatan nata de coco menggunakan bahan baku air kelapa yang difermentasikan dengan sejenis bakteri. Bakteri yang diguanakan yakni Acetobacter Xylinum.
Bakteri Acetobacter Xylinum akan dapat membentuk nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan Karbon dan Nitrogen melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim ekstraseluler yang dapat menyusun (mempolimerisasi) zat gula (dalam hal ini glukosa) menjadi ribuan rantai (homopolimer) serat atau selulosa. Dari jutaan jasad renik yang tumbuh dalam air kelapa tersebut, akan dihasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa yang akhirnya nampak padat dan berwarna putih hingga transparan. Jutaan lembar benang-benang selulosa ini yang akhirnya di sebut dengan nata.
Selanjutnya, proses pembuatan nata de coco
    1.Persiapkan bahan-bahan berikut
-      Air kelapa
-      Gula pasir
-      Asam asetat (asam cuka)
-      Wadah fermentasi
-      Starter atau biakan bakteri Acetobacter Xylinum
-      Panci untuk memasak
    2.Saringlah air kelapa untuk memisahkan kotoran dan serat. Pastikan kandungan air kelapa tersebut benar-benar bersih dari serat-serat kelapa
   3.Masukkan air kelapa ke dalam panci. Didihkan air kelapa tersebut. Setelah mendidih, tungkan gula pasir
  4.Matikan api dan dinginkan. Simpan air kelapa tersebut ke dalam wadah fermentasi yang telah di steril. Setelah dingin tambahkan asam asetat (asam cuka)
  5.    Tahap selanjutnya adalah tahap inokulasi yaitu suatu proses pemindahan bibit atau biakan bakteri dari medium lama ke medium baru. Pindahkan starter atau biakan bakteri Acetobacter Xylinum  dari media biakan ke wadah fermentasi berisi air kelapa yang telah didihkan, diberi gula dan asam cuka
  6.    Tutuplah wadah fermentasi dan peram selama 7 hari sampai 14 hari. Pastikan media peram tertutup dan tidak mengalami goncangan. Pastikan kesterilan wada peram dan penutupnya
   7.    Ketika masa panen nata tiba, nata harus di cuci, direbus atau di rendam terlebih dahulu untuk menghilangkan asam. Jika dilakukan dengan cara direndam, rendamlah dalam air selama 3 hari dan pastikan untuk mengganti air rendam setiap hari
  8.    Setelah itu, nata di potong-potong menjadi beberapa bagian. Kemudian lakukan perebusan nata kembali
   9.    Tahap akhir pembuatan nata de coco yaitu dengan merendam nata yang telah direbus ke dalam larutan gula dengan presentase 40% selama 30-45 menit. Dan nata siap untuk di santap dalam campuran berbagai minuman.

Sumber internet:
airkelapahijau.blogspot.com/2012/08/proses-pembuatan-nata-de-coco.html
answers.yahoo.com/question/index?qid=20111027173628AA4IzBB